Halaman

Selasa, 05 Oktober 2010

Negara Para Pakar

Kalaulah ada Negara yang paling banyak melahirkan pakar Sosial, Politik dan Hukum tentulah mungkin Indonesia. Dari masyarakat yang hanya lulusan SD sampai lulusan S3 bisa menjadi pakar. Bagaimana tidak, dengan begitu banyaknya kejadian yang terjadi di Negera ini menjadikan setiap masyarakatnya menjadi pakar SOSPOLHUM. Seakan menjadi ahli dari 3 bidang tersebut mereka axis dimulai dari warung kopi, kantor, mall, rumah makan bahkan mungkin dapur (paintri) dengan melulu membicarakan masalah-masalah 3 hal tersebut berikut dengan solusi serta langkah-langkah yang seharusnya diambil. Seakan tidak ada hal lain yang lebih menarik untuk dibahas.

Hal ini berbanding lurus dengan pemberitaan-pemberitaan media yang juga selalu memberitakan ke 3 hal tersebut setiap hari. Berita-berita tersebut menjadi semacam nutrisi bagi masyarakat untuk dapat lebih memahami pokok permasalahan. Sungguh suatu kemajuan yang sangat signifikan jikalau kita bandingkan dengan jaman ORBA (Orde Baru), dimana segala informasi yang dikeluarkan media selalu dalam kontrol dan pengawasan ketat Pemerintah yang berkuasa. Sehingga masyarakat lebih banyak mendapatkan berita yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dan sekarang ini dimana informasi dapat diakses dengan begitu mudahnya menjadikan begitu banyak lahirnya para pakar. Mekipun hanya tahu "cover" nya saja tapi sudah membuat masyarakat bicara dengan lantang seolah-olah mereka tahu sampai ke isi-isinya.
Kalaulah ada kontes kejuaran politik tingkat dunia, kemungkinan besar Indonesia yang akan banyak mengirimkan peserta serta bisa jadi juga Indonesia yang menjuarai kontes tersebut. Ada yang mengatakan bahwa hal tersebut menandakan bahwa masyarakatnya sudah semakin pintar. Apa iya pintar? Yakin pintar? Serius udah pintar? Kalo sudah pintar kenapa Negara menjadi seperti ini ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar