Halaman

Kamis, 07 Oktober 2010

The Three Musketeer Menguncang Dunia (red-Warkop) !!!

Tertawa aku dan teman-teman malam ini. Tertawa lepas bercampur sakit perut mengingat hal-hal bodoh serta lucu yang telah aku dan teman-teman lakukan semasa kuliah dulu. 2 gelas kopi susu, segelas teh es manis serta 1 kaleng Ponari (Pocari) Sweat menjadi hidangan dalam sedikit obrolan dengan banyak candaan dimalam ini. Bertiga (3) kami melewati malam ini dengan terus bercerita tanpa henti di salah satu (1) warkop (warung kopi) di kawasan Gajah Mada. Warkop yang selalu menjadi tempat persinggahan kami dikala hari telah berganti malam.
Didalam obrolan selalu ada saja tawa disetiap akhir kalimat. Bahkan saking lucunya kami telah tertawa sebelum kalimat itu dapat diselesaikan. Boleh jadi seandainya ada salah seorang teman bercerita tentang hal yang menyedihkan, kami akan bersikap kurang ajar dengan tetap tertawa sekeras-kerasnya. Sungguh menyenangkan. Seakan kami kembali menjadi seorang mahasiswa dengan membawa kebodohan-kebodohan yang ada pada diri masing-masing. Dimana dulu, semasa menjadi mahasiswa kami selalu saja menghabiskan setiap malam bersama-sama hingga hari berganti pagi. Melewati malam hanya dengan ngobrol sepanjang malam atau dengan sekedar bermain kartu. Sungguh suatu hal yang belum tentu dapat kami lakukan disaat sekarang.
Mungkin saja tamu-tamu lain diwarkop ini merasa terganggu dengan kerasnya suara tawa kami. Namun kami tidaklah perduli. Karena kami adalah The Three Musketeer yang siap mengoncang dunia (red- warkop). 
Alkisah malam ini kebetulan ada seorang teman kuliah kami dulu yang baru saja keluar dari hutan belantara yang berada di pedalaman Kalimantan Barat (Kapuas Hulu) karena telah menyelesaikan pertapaannya. Dia datang kekota ini dalam rangka membasmi kejahatan (red-dinas) seperti yang diperintahkan perguruannya (red-kantor). Sebut saja namanya Firman (bukan nama samaran). Sudah lama kami tidak kumpul bersama. Menggila dengan gurauan - gurauan konyol. Ini orang teramat aneh bin ajaib. Dengan melihat wajahnya saja bisa bikin kita tertawa. Apalagi kalo ngobrol dengannya. Dijamin bakal terus ngakak sampai sakit perut. Wajahnya aneh, tingkah lakunya juga aneh, gaya bicaranya juga aneh dan semuanya serba aneh. Inilah yang membuat dia begitu dirindukan teman-teman kami yang lain. Namun aneh-aneh begini dia telah menjadi Abdi Negara (PNS). Sungguh suatu mukjizat. 
Satu (1) lagi temanku yang bersama kami dimalam ini adalah Agus Babon (juga bukan nama samaran). Nah kalo ini orang juga konyol, hanya saja tidak sekonyol orang aneh yang aku sebutkan diatas. Dia sedikit jaim (mungkin bawaan umur). Dia paling tua diantara yang lain. Seorang anak dari Polisi jujur. Nah kalo dia ini bekerja di salah satu Bank Swasta Asing. Dia sangat "loyalitas" terhadap perusahaan tempat dia bekerja. Saking tinggi "loyalitas"nya terhadap perusahaan tersebut, dia dengan bangga mengatakan kalau dia bekerja di KUD (Koperasi Unit Desa) dan menyarankan agar jangan menabung di koperasi (red-bank) tempat dia bekerja tersebut. Sungguh beruntung perusahaan yang memperkerjakan pegawai seperti teman aku ini.
Hanya saja yang sangat kami sayangkan adalah teman-teman kami yang lain tidak dapat bersama kami sekarang dikarenakan setelah lulus kuliah, mereka kembali kekampung halaman masing-masing atau karena tugas yang menempatkan mereka ke kota lain di provinsi ini dan juga karena telah berumah tangga. Jikalau mereka semua ada, saya berani jamin kalau diwarkop ini akan terjadi keriuhan yang disebabkan kerasnya suara tawa kami. Mereka adalah Oki babon, Yudi jerapah, Wahyu keramak, Ujank, Domie, Eef, Ryan, Putut, Imet, Imran, Tutur, dan juga salah satu mahluk ajaib dan langka yang anehnya belum punah-punah sampai sekarang di muka bumi bernama Ferdi. Nama mereka semua juga bukan nama samaran dan mereka semua juga bukan Teroris yang dicari-cari dengan sangkaan merampok bank.
Bagiku ini suatu kebahagian tersendiri, setelah sekian lama tidak bersama mereka kecuali si Agus babon yang setiap hari selalu ketemu karena tinggal dan bekerja dikota ini. Suatu waktu aku akan cerita khusus tentang aib (red-kekonyolan) masing-masing dari teman-temanku itu. 


Tunggu saja...^^

2 komentar:

Silahkan Komentar