Halaman

Senin, 04 Oktober 2010

Pejuang Kehidupan

Kehidupan bagi mereka menjadi begitu keras. Bagaimana tidak, mereka jauh merantau dari tanah kelahiran hanya untuk uang yg hanya beberapa ratus ribu per bulan. Demi uang tersebut mereka rela meninggalkan kampung halaman, keluarga serta teman demi untuk melanjutkan hidup dan mandiri. Umur mereka tidaklah tua. Bahkan dari beberapa kali berbincang dengan mereka taulah aku bahwa mereka masih dalam usia sekolah. Paling tidak sekarang harusnya duduk di bangku SMA. Tapi apa mau dikata, mereka harus melepaskan bangku sekolah untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan di kota ini. Sungguh suatu semangat yg patut ditiru. Tanpa mengenal lelah mereka bekerja siang malam disebuah warung kopi milik seorang tauke cina.
Semburat letih tidak mereka perlihatkan kepada setiap tamu yg datang. Setia melayani apa yg tamu inginkan. Mondar mandir berjalan guna memenuhi pesanan serta mengantar pesanan tamu. Sungguh luar bisa untuk gaji sebesar beberapa ratus ribu sebulan.
Aku pernah merasakan bekerja seperti mereka. Aku pernah merasakan gaji sebesar gaji mereka. Karena itu, aku pun tau apa yg mereka rasakan saat ini. Dimana setiap tetes keringat mereka begitu berharga dan begitu bernilai. Sungguh suatu pekerjaan yang amat sangat terhormat. Meski kadang orang orang yg berduit memandang mereka dengan sebelah mata.tapi bagiku mereka adalah seorang pejuang kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar